Berikut 3 contoh kalimat na’at man’ut dalam keadaan ma’rifat dan penjelasannya. Berikut adalah 12 contoh na’at man’ut dan penjelasannya di dalam al qur’an, adapun warna kuning kami berikan kepada kata yang menunjukkan na’at dan man’ut, supaya. Naat dan manut atau shifat maushuf merupakan pembahasan yang sangat penting dalam bahasa arab. Pengertian na'at dan man'ut. Na'at mashdar yang diambil dari kata نَعَتَ, artinya sifat, sedangkan man'ut adalah isim maf'ulnya, berarti yang disifati. Setiap na'at, mesti ada man'ut. Na’at adalah kata sifat, sedangkan man’ut adalah isim yang mendahului kata sifat. Wawan disebut man’ut, sedangkan “ganteng” disebut na’at. Di dalam kalimat contoh tersebut, lafaz yang berfungsi sebagai man’ut atau kata yang disifati adalah التِلْمِيْدُ sedangkan lafaz yang berfungsi sebagai na’at atau kata sifatnya. Pengertian na'at dan man'ut. Na'at (bisa juga disebut kata sifat) ialah sesuatu yang disebutkan setelah isim (kata benda) untuk. Menjelaskan gambaran keadaan atau. Naat atau sifat ialah lafadz yang mengikuti kepada man’utnya (yang diikuti) pada rofa’nya, nashabnya, jernya, ma’rifatnya, dan nakirahnya. Semoga bermanfaat dan bisa membantu yaa🥰🦋 semoga bisa menjadi amal jariyah untuk almh. @aroaita8865 kali ini membahas tentang naat dan manut. Na'at adalah kata sifat, dan man'ut adalah kata yang disifati. Man’ut, pada dasarnya, adalah frasa yang diterangkan atau disifati oleh na’at. Dengan kata lain, na’at berfungsi sebagai kata sifat atau penjelas yang mengikuti struktur. Na’at haqiqi adalah kata yang menunjukkan makna sifat pada diri matbu’nya. Kata (جَمِيْلًا) merupakan sifat bagi kata (صَبْرًا) yang. Na’at atau kata sifat merupakan sesuatu yang disebut setelah isim (kata benda). Sementara itu, man’ut merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut isim yang disifati na’at. Na’at dan man’ut merupakan bagian dari ilmu nahwu yang mempelajari susunan kalimat bahasa arab. Simak ketentuan na’at man’ut beserta contoh kalimatnya dalam tulisan ini. “na’at dan man’ut itu harus sama dalam bentuk: Naat adalah kata benda yang mengikuti kata benda sebelumnya (man’ut), dan kata benda tersebut dapat berbentuk musytaq (dapat dipecah) atau muawwal bil mustaq yang.